GRESIK, INHUTANI I (17/10/2023) | PT Inhutani I melakukan pertemuan dengan calon pembeli Amerika (Nova Wood USA) untuk memperkenalkan produk yang berasal dari kayu jenis Meranti Merah tertentu (yaitu dengan berat jenis 450 kg/m3) untuk menjadi substitusi yang ideal untuk kayu jenis Keruing yang selama ini menjadi primadona di pasar Amerika bertempat di kantor Inhutani I Unit Manajemen Industri (UMI) Gresik pada Selasa (17/10).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Divisi Industri PT Inhutani I Landona beserta Manajer UMI Gresik Musabako Burhanudin dan Director of Representative Nova Wood USA – Indonesia Agus Sai.

Pada kesempatan tersebut Landona menuturkan bahwa PT Inhutani I memiliki Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) sehingga mempunyai potensi pemanfaatan sumber daya hutan alam yang besar pada hasil hutan kayu, khususnya jenis Meranti Merah. Menurutnya dengan adanya pemanfaatan tersebut sangat memungkinkan bagi Inhutani I untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional, salah satunya pasar Amerika.

“Pemanfaatan hasil hutan alam ini juga merupakan peran dari PT Inhutani I dalam mendukung program pemerintah Indonesia terkait hilirisasi produk Industri Pengolahan Kayu,” kata Landona.

Landona juga menambagkan bahwa dalam rangka memperluas pasar internasional, PT Inhutani I akan melakukan penjajakan kerjasama skala uji coba dengan mengirimkan beberapa kontainer kayu Meranti Merah ke pasar Amerika. “Hal ini merupakan langkah strategis dari PT Inhutani I dalam meningkatkan keterlibatan dengan mitra global untuk memasarkan alternatif subtitusi nan ideal bagi kayu jenis Keruing yakni kayu jenis Meranti Merah yang memiliki kualitas sepadan dan tak kalah baiknya,” tutupnya.

Sementara itu Agus Sai menyampaikan potensi penetrasi pasar Amerika dengan Kayu Meranti ini cukup besar, sehingga tertarik untuk menjajaki lebih lanjut terkait kerjasama dengan PT Inhutani I. “Kami percaya bahwa produk kayu Meranti Merah dari PT Inhutani I memiliki potensi besar untuk mendapatkan tempat di pasar internasional khususnya pasar Amerika,” ujarnya.

“Keberhasilan kerjasama skala uji coba ini juga akan memberikan dampak positif bagi industri kayu nasional serta mengangkat citra Indonesia sebagai salah satu produsen kayu berkualitas,” pungkas Agus Sai. (Kom-IHT1/UMI_GS/ES)

Editor : Ywn

Copyright©2023